Jumat, 17 Januari 2020

STIKI MALANGKU

Stiki malang atau sering disebut sebagai kampus elang adalah sekolah tinggi yang brdedikasi di bidang komputer dan informatika. kampus elang terletak di jalan raya Tidar 100 Malang , dan stiki malang memiliki setidaknya 4 jurusan yang terdiri dari.

1. Teknik Informatika
2. Sistem Informatika
3. Desain Komunikasi Visual
4. Manajemen Informatika
Stiki malang sudah memiliki banyak prestasi dibidang akademik maupun non akademik dan stiki malang juga telah bekerjasama dengan universitas-universitas yang ada di luar negri atau sudah bisa dikatakan bahwa stiki malang sudah go-internasional. Stiki juga memiliki kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswanya misalnya kegiatan ilmiah dan kompetisi, berikut kegiatan ilmiah dan kompetisi yang dilakukan oleh stiki.

1. PKM(Program kreatifitas mahasiswa),merupakan salah satu program dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti guna meningkatkan kreatifitas dan kualitas mahasiswa Indonesia. Selain itu melalui program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara teori yang diperoleh mahasiswa dengan kontribusi nyata mereka dalam penyelesaian permasalahan dan realita masyarakat yang ada. PKM-PKM dari universitas-universitas seluruh Indonesia yang masuk ke Dikti akan disaring untuk kemudian bermuara pada PIMNAS.

2. Stiki Basketball leauge 2018, Kegiatan STIKI Basketball League ini merupakan agenda rutin tiap tahun yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa BYTE (Basketball societY Team) STIKI Malang, tahun ini adalah tahun ke-8 STIKI Basketball League yang mengalami perkembangan yang pesat. Terlihat dari banyaknya siswa sekolah-sekolah yang ikut berpatisipasi dalam acara ini. Mengingat rasa ingin tahu terhadap olahraga Bola basket dan Kampus STIKI semakin meningkat akhir-akhir ini.
Sesuai dengan program kerja yang telah dibuat, kami selaku Unit Kegiatan Mahasiswa BYTE (Basketball societY Team) STIKI Malang yang bergerak dalam bidang olahraga khususnya Bola Basket akan mengadakan suatu kompetisi bola basket antar SMA,SMK dan MA Se-Jawa Timur. Diharapkan dengan diadakan kegiatan ini akan dapat dijadikan sebagai barometer untuk mengukur pemain-pemainbola basket serta mencari bibit-bibit remaja yang berprestasi.
3. Scen fun gathering, merupakan salah satu program kerja UKM SCeN Periode 2017 – 2018. Diadakannya “Fun Gathering” ini agar terwujudnya program kerja tersebut dan merupakan awal bagi anggota untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Melalui kegiatan “Fun Gathering” ini, kami ingin memperkuat tali silaturahmi Anggota UKM SCeN.
4. Cafe time, merupakan Proses dalam pengembangan minat dan bakat, ada beberapa tahap yang harus dilalui diantaranya, proses pembelajaran, pengkaryaan, dan pengapresiasian karya. Sehingga dari semua tahap yang dilalui, diharapkan para anggota KOMPENI menadapatkan masukkan dari apresiasi yang diperoleh. Saat ini para anggota KOMPENI telah melaksanakan beberapa tahap, yaitu tahap pembelajaran dan pengkaryaan.

5. DKVKARTA memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mempublikasikan karya-karya mahasiswa STIKI prodi DKV kepada masyarakat pada umumnya.
b. Untuk memperkenalkan dan menampilkan citra prodi DKV STIKI ke masyarakat, agar masyrakat lebih tahu bahwa kampus STIKI memiliki prodi DKV.
c. Sebagai ajang apresiasi karya bagi mahasiswa STIKI prodi DKV.
d. Sebagai media pengembang kemampuan-kemampuan mahasiswa DKV STIKI pada khususnya dan seluruh mahasiswa STIKI pada umumnya

6. Pemilihan ketua dan wakil ketua BEM periode 2018
Badan Eksekutif Mahasiswa adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang mewakili mahasiswa di tingkat perguruan tinggi dan menjalankan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, terutama yang bersifat penalaran dan keilmuan serta memberikan pendapat, usul dan saran kepada Pembantu ketua III terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pencapaian tujuan pendidikan tinggi. Dalam menjalankan Program kerja BEM, BEM juga akan melanjutkan program-programnya untuk generasi BEM Selanjutnya. Gerakan yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa STIKI Malang dalam satu tahun terakhir ini butuh suatu tongkat estafet untuk kelanjutan menuju perubahan. Tongkat estafet yang dimaksud adalah terciptakanya regenerasi kepengurusan untuk melanjutkan rencana membangun pondasi yang kokoh didalam tubuh STIKI Malang yang di dasari oleh mahasiswa STIKI Malang.
www.stiki.ac.id

Selasa, 14 Januari 2014

copas

Cara Kontrol Kecepatan Motor DC

Robot banyak yang menggunakan motor Dc
Apa bisa Motor DC diatur Kecepatan sesuai kebutuhan? Jawabannya, sangat bisa! caranya sangat beragam. Motor Dc sring dipakai dalam membuat robot karena kemudahan komponen dan bisa mobile.

Contoh membeli motor DC yang ada dipasaran dengan type Motor DC spesifikasinya sebagai berikut: 2400rpm, 12v, ccw. ini artinya motor tersebut akan berputar sebanyak 2400 kali per menit jika diberi tegangan listrik sebesar 12 volt dengan arah berlawanan jarum jam.

Lalu bagaimana caranya agar kecepatan motor bisa diatur sesuai kebutuhan? Tentu dengan mengatur besarnya tegangan listrik yang diberikan pada motor.
Energi Terbuang Banyak
Teknik 1, mengatur tegangan yang masuk pada motor dengan teknik pembagi tegangan menggunakan Variabel Resistor (VR). cara ini tidak efisien karena banyak energi yang hilang dan dibutuhkan VR dengan daya besar.

Energi Terbuang Sedikit
Teknik 2, mengatur tegangan yang masuk pada motor dengan cara mengatur tegangan basis Transistor. Cara ini adalah cara paling sederhannya.

Rangkaian Paling Hemat Energi
Teknik 3, menggunakan teknik lebar denyut (PWM = Pulse Width Modulation). teknik ini paling efisien. Denyut PWM sendiri bisa anda dapatkan atau merangkai sendiri silahkan car menggunakan kata kunci contoh rangkaian PWM IC 555, rangkaian tersebut menggunakan IC 555 yang terkenal sebagai IC Timer.

Transistor bisa memakai tipe: BD139, D313, TIP31, TIP41, TIP3055, semua tipe NPN . VR = 10 K ohm (potensiometer) Ber eksperimen adalah suatu kebanggaan tersendiri dengan penemuan baru tentunya.

Selasa, 07 Januari 2014

menjalankan plc

Pembuatan dan Menjalankan Program PLC-VB

Pembuatan dan Menjalankan Program PLC-VB
Urutan-urutan cara membuat dan menjalankan program adalah sebagai berikut :
a.    Rencanakan Program Syswin 3.4 dan Visual Basic 6.0
·      Siapkan dahulu PC yang mempunyai program Syswin 3.4 dan Visual Basic 6.0. Kemudian buat dahulu program Syswin 3.4 untuk menentukan input dan output yang akan digunakan. Meskipun syswin adalah PLC jadul tapi masih banyak digunakan. Berikut contoh program syswinnya :
·      Setelah jadi, maka buat program Visual Basic-nya sesuai dengan rancangan menu utama yang telah dibuat sebelumnya (tombol on/off lampu, tombol merubah mode PLC, tombol exit, serta komponen-komponen lainya). Berikut contoh rancangan Menu utamanya :
·      Kemudian buatlah EXE atau SETUP Visual Basic-nya agar dapat dijalankan pada PC yang tidak ada program Visual Basic-nya.
b.    Cara Menjalankan Program
·      Download dahulu program Syswin yang telah dibuat ke dalam PLC. Kemudian tutup program Syswin-nya agar program Visual Basic-nya bisa dijalankan. Kemudian jalankan program Visual Basic-nya, tekan tombol monitor agar PLC mampu diperintah oleh PC. Jika dirubah ke mode Program atau Run maka PLC tidak mampu diperintah PC.
c.    Sistem Kerja Program
·      Ketika tombol mode Monitor atau Run ditekan, maka lampu RUN pada PLC akan hidup. Namun jika diubah ke mode program, maka lampu akan mati.
·      Ketika tombol ON lampu ditekan, maka lampu akan menyala, kemudian indikator lampu akan berubah warna menjadi kuning, muncul tulisan lampu benar-benar menyala dan muncul form animasi. Jika OFF maka lampu mati, kemudian indikator lampu akan berubah warna menjadi hitam dan muncul tulisan lampu benar-benar mati.
·      Namun ketika lampu dinyalakan, belum tentu lampu benar-benar hidup. Hal itu bisa terjadi jika lampu putus atau kabel putus, untuk menanggulangi hal tersebut maka dipasanglah sensor. Namun sensor disini peran kerjanya akan digantikan oleh saklar dan sensor atau saklar akan mendeteksi lampu mati atau hidup.
Pengiriman Data Dari PC-PLC
Pengiriman data dari PC ke PLC seperti contohnya ditunjukkan pada tombol on/off lampu. Berikut di bawah ini akan ditampilkan tabel data yang akan dikirim saat lampu on/off.
Data yang dikirim
Output
Kondisi Lampu
Data Yang Dikirim
Perubahan Yang terjadi
00
ON 1
"@00WH00010001"
HR0100 hidup
Shape4.FillColor = vbYellow
Kotak yang mewakili ruangan berwana kuning
OFF 1
"@00WH00010000"
HR0100 mati
Shape4.FillColor = vbBlack
Kotak yang mewakili ruangan berwana hitam.
01
ON 2
"@00WH00020001"
HR0200 hidup
Shape1.FillColor = vbYellow
Kotak yang mewakili ruangan berwana kuning.
OFF 2
"@00WH00020000"
HR0200 mati
Shape1.FillColor = vbBlack
Kotak yang mewakili ruangan berwana hitam.
02
ON 3
"@00WH00030001"
HR0300 hidup
Shape2.FillColor = vbYellow
Kotak yang mewakili ruangan berwana kuning.
OFF 3
"@00WH00030000"
HR0300 mati
Shape2.FillColor = vbBlack
Kotak yang mewakili ruangan berwana hitam.
03
ON 4
"@00WH00050001"
HR0500 hidup
Shape3.FillColor = vbYellow
Kotak yang mewakili ruangan berwana kuning.
OFF 4
"@00WH00050000"
HR0500 mati
Shape3.FillColor = vbBlack
Kotak yang mewakili ruangan berwana hitam.
Tombol On/Off lampu berfungsi memberi perintah PC untuk mematikan serta menyalakan lampu atau output PLC. Berikut di bawah ini adalah gambar tombol On/Off lampu :
 Tombol ON/OFF lampu
Di bawah ini adalah contoh listing program dari tombol ON/OFF Lampu :
·      Tombol ON
Private Sub Command1_Click()
data = "@00WH00010001"
Call kirim
Shape4.FillColor = vbYellow
Form2.Visible = True
End Sub
Ketika tombol ON ditekan, maka data  "@00WH00010001" akan dikirim dengan menggunakan kode program call kirim. Berikut di bawah ini adalah listing program dari call kirim :
Private Sub kirim()
Dat$ = data ‘(data yang akan dikirim, misal "@00WH00010001")
l = Len(Dat$) ‘(untuk menghitung jumlah karakter dari data)
A = 0
For I = 1 To l
Opo$ = Mid$(Dat$, I, 1) ‘(mengambil n (jumlah) karakter dari suatu posisi yang telah ditetapkan)
A = Asc(Opo$) Xor A ‘(Pengubahan ke ASCII dengan di XOR kan)
Next I
FCS$ = Hex$(A)
If Len(FCS$) = 1 Then ‘(jika hasil penghitungan karakter dari FCS$ = 1)
FCS$ = "0" + FCS$
End If
DatTX$ = Dat$ + FCS$ + "*" + Chr$(13)
MSComm1.Output = DatTX$
End Sub
Agar Program Visual Basic dapat membaca ataupun menulis data PLC, maka data yang harus kirim dalam bentuk paket tersetruktur yang disebut frame melalui commport. Frame yang digunakan untuk PLC yaitu  FCS. FCS (Frame Check Sequence) adalah hasil konversi 8-bit data ke 2 digit karakter ASCII. Ke 8-bit data merupakan hasil dari exclusive OR secara berturut (sequence) karakter pertama hingga karakter terakhir pada sebuah frame. Jika ternyata ASCII yang dihasilkan adalah 1 digit, maka perlu ditambahkan ASCII ”0” di depan ASCII yang kedua. Lalu setelah data digabung dengan FCS dan ASCII lainya, kemudian dimasukkan dalam variabel DatTX$. Setelah itu, variabel DatTx$ dikirim ke port menggunakan perintah ”MSComm.Output”.  
Program akan membaca kondisi output pada PLC pada setiap 100 ms dengan memanfaatkan komponen timer, sehingga bila output menyala, kotak yang mewakili ruangan akan berubah warnanya dan pada label akan berubah tulisanya. Ini berarti setiap 100 ms sekali PC akan berkomunikasi langsung dengan PLC dengan mengirimkan 1 frame untuk untuk membaca kondisi output. Di bawah ini adalah tabel untuk menjelaskan dari listing program string  Private Sub kirim() di atas.
Tabel Fungsi String Pada Listing Program Private Sub kirim()
Fungsi
Keterangan
Dat$
Data yang akan dikirim.
Len (l)
Untuk menghitung jumlah karakter dari data.
Opo$ = Mid$(Dat$, I, 1) atau Mid$(Dat$, n, m)
Untuk mengambil 1 karakter pada dari karakter ke I yang telah ditetapkan. Atau mengambil m karakter dari karakter ke n terhadap variabel string.
Chr$(13)
Menspesifikasikan nilai dalam ASCII, dan penambahan Chr$(13) agar PLC mampu dibaca oleh VB.
Asc$
Menghasilkan angka ASCII dari suatu karakter tunggal
FCS$ (Frame Check Sequence)
Hasil konversi 8-bit data ke 2 digit karakter ASCII
Ketika tombol On/Off ditekan, jika lampu menyala atau mati, maka gambar tampilan dari indikator On/Off lampu akan berubah sebagai berikut :
 Indikator On/Off Lampu
Keterangan :
·      Ketika tombol ON 1 ditekan dan sakelar dalam keadaan ON, maka data yang akan dikirim adalah "@00WH00010001". Data "@00WH00010001" ini akan mengaktifkan HR0100 pada program PLC untuk menyalakan output 1000. Sedangkan data Shape4.FillColor = vbYellow, berfungsi untuk merubah warna pada kotak ruangan menjadi kuning.
·      Ketika tombol OFF 1 ditekan atau sakelar dalam keadaan OFF, maka data yang akan dikirim adalah "@00WH00010000". Data "@00WH00010000" ini akan tidak mengaktifkan HR0100 pada program PLC sehingga output 1000 mati. Sedangkan data Shape4.FillColor = vbBlack, berfungsi untuk merubah warna pada kotak ruangan menjadi hitam.
·      Begitu juga sistem kerja tombol ON/OFF 2, ON/OFF 3, ON/OFF 4 sama dengan sistem kerja tombol ON/OFF 1.
Pengiriman Data Dari PLC ke PC
Ketika sakelar/sensor sebagai input PLC dihidupkan, maka kotak yang mewakili ruang akan berubah menjadi kuning dan label akan memunculkan tulisan lampu benar-benar hidup dan begitu juga sebaliknya saat sakelar sebagai input PLC mati. Hal itu menunjukkan adanya komunikasi atau pengiriman data dari PLC ke PC. Komunikasi atau pengiriman data dari input PLC ke PC memanfaatkan komponen timer pada program. Berikut adalah listing program timer :
Private Sub Timer1_Timer()
Label15.Caption = Time ‘(membuat jam pada form)
Label16.Caption = Format(Date, "dd mmm yyyy") ‘(membuat tanggal pada form)
data = "@00RH00040002"‘(isi data akan dibaca oleh VB dan diletakkan pada Text3.Text)
Call kirim
Text3.Text = MSComm1.Input
cek$ = Mid(Text3.Text, 8, 4) ‘(data diambil sebanyak 4 karakter dari karakter ke 8 pada text3.text)
Text1.Text = cek$
Select Case cek$
Case "0001" '+Chr$(13)
Shape1.FillColor = vbYellow ‘(warna menjadi kuning)
Shape2.FillColor = vbBlack ‘(warna menjadi hitam)
Shape3.FillColor = vbBlack ‘(warna menjadi hitam)
Shape4.FillColor = vbBlack ‘(warna menjadi hitam)
Label1.Caption = "lampu 1 Benar2 ON " ‘(tulisan menjadi lampu 1 benar2 ON)
Label2.Caption = "lampu 2 Benar2 OFF" ‘(tulisan menjadi lampu 2 benar2 OFF)
Label3.Caption = "lampu 3 Benar2 OFF"‘(tulisan menjadi lampu 2 benar2 OFF)
Label4.Caption = "lampu 4 Benar2 OFF"‘(tulisan menjadi lampu 2 benar2 OFF)
Form2.Visible = True  ‘(form2 “animasi” muncul)
Form3.Visible = False ‘(form3 “animasi” sembunyi)
Form4.Visible = False ‘(form4 “animasi” sembunyi)
Form5.Visible = False ‘(form5 “animasi” sembunyi)
dst sampai ……
Case "000F" '+Chr$(13) ‘(kasus 000F )
Kode program di atas ditujukan untuk melakukan pengecekkan pada alamat PLC HR0400, pengecekkan dilakukan setiap 100 ms. Kemudian data yang telah dibaca oleh VB akan diletakkan pada Text3.text. Perintah Text3.Text = MSComm1.Input berguna agar variabel Text3.Text berisi data yang telah diambil per 100 ms dari PLC. Pada  perintah cek$ diambil data dari Text3.Text sebanyak 4 karakter yang kemudian diletakkan pada Text1.text.
Contoh pada kasus (case) 0001 itu menunjukkan bahwa input 0000 dihidupkan dan tombol ON 1 dihidupkan, maka kotak yang mewakili ruang 1 akan berubah menjadi kuning  dan label akan muncul tulisan lampu 1 benar-benar ON. Begitu juga pada kasus (case) lainnya atau input-input yang lainnya. Sebenarnya komponen timer ini juga dimanfaatkan sebagai komunikasi data dari PLC ke PC ataupun dari PC ke PLC. Berikut di bawah ini adalah tabel keterangan dari Case "0001" '+Chr$(13).
Tabel Keterangan  Listing Program Private Sub Timer1_Timer()
Case
Data Yang Dikirim
Perubahan Yang Terjadi
Case “0001”
Shape1.FillColor = vbYellow
Kotak 1 yang mewakili ruangan berwana kuning.
Shape2.FillColor = vbBlack
Kotak 2 yang mewakili ruangan berwana hitam.
Shape3.FillColor = vbBlack
Kotak 3 yang mewakili ruangan berwana hitam.
Shape4.FillColor = vbBlack
Kotak 4 yang mewakili ruangan berwana hitam.
Label1.Caption = "lampu 1 Benar2 ON "
Muncul tulisan lampu 1 Benar2 ON pada label 1
Label2.Caption = "lampu 2 Benar2 OFF"
Muncul tulisan lampu 1 Benar2 OFF pada label 2.
Label3.Caption = "lampu 3 Benar2 OFF"
Muncul tulisan lampu 1 Benar2 OFF pada label 3.
Label4.Caption = "lampu 4 Benar2 OFF"
Muncul tulisan lampu 1 Benar2 OFF pada label 4.
Form2.Visible = True
Form2 (animasi) muncul
Form3.Visible = False
Form3 (animasi) sembunyi
Form4.Visible = False
Form4 (animasi) sembunyi
Form5.Visible = False
Form5 (animasi) sembunyi
Case ”0002”
dst.....
case ”000F”
…………………………………….dst………

menjalankan plc

Pembuatan dan Menjalankan Program PLC-VB

Pembuatan dan Menjalankan Program PLC-VB
Urutan-urutan cara membuat dan menjalankan program adalah sebagai berikut :
a.    Rencanakan Program Syswin 3.4 dan Visual Basic 6.0
·      Siapkan dahulu PC yang mempunyai program Syswin 3.4 dan Visual Basic 6.0. Kemudian buat dahulu program Syswin 3.4 untuk menentukan input dan output yang akan digunakan. Meskipun syswin adalah PLC jadul tapi masih banyak digunakan. Berikut contoh program syswinnya :
·      Setelah jadi, maka buat program Visual Basic-nya sesuai dengan rancangan menu utama yang telah dibuat sebelumnya (tombol on/off lampu, tombol merubah mode PLC, tombol exit, serta komponen-komponen lainya). Berikut contoh rancangan Menu utamanya :
·      Kemudian buatlah EXE atau SETUP Visual Basic-nya agar dapat dijalankan pada PC yang tidak ada program Visual Basic-nya.
b.    Cara Menjalankan Program
·      Download dahulu program Syswin yang telah dibuat ke dalam PLC. Kemudian tutup program Syswin-nya agar program Visual Basic-nya bisa dijalankan. Kemudian jalankan program Visual Basic-nya, tekan tombol monitor agar PLC mampu diperintah oleh PC. Jika dirubah ke mode Program atau Run maka PLC tidak mampu diperintah PC.
c.    Sistem Kerja Program
·      Ketika tombol mode Monitor atau Run ditekan, maka lampu RUN pada PLC akan hidup. Namun jika diubah ke mode program, maka lampu akan mati.
·      Ketika tombol ON lampu ditekan, maka lampu akan menyala, kemudian indikator lampu akan berubah warna menjadi kuning, muncul tulisan lampu benar-benar menyala dan muncul form animasi. Jika OFF maka lampu mati, kemudian indikator lampu akan berubah warna menjadi hitam dan muncul tulisan lampu benar-benar mati.
·      Namun ketika lampu dinyalakan, belum tentu lampu benar-benar hidup. Hal itu bisa terjadi jika lampu putus atau kabel putus, untuk menanggulangi hal tersebut maka dipasanglah sensor. Namun sensor disini peran kerjanya akan digantikan oleh saklar dan sensor atau saklar akan mendeteksi lampu mati atau hidup.
Pengiriman Data Dari PC-PLC
Pengiriman data dari PC ke PLC seperti contohnya ditunjukkan pada tombol on/off lampu. Berikut di bawah ini akan ditampilkan tabel data yang akan dikirim saat lampu on/off.
Data yang dikirim
Output
Kondisi Lampu
Data Yang Dikirim
Perubahan Yang terjadi
00
ON 1
"@00WH00010001"
HR0100 hidup
Shape4.FillColor = vbYellow
Kotak yang mewakili ruangan berwana kuning
OFF 1
"@00WH00010000"
HR0100 mati
Shape4.FillColor = vbBlack
Kotak yang mewakili ruangan berwana hitam.
01
ON 2
"@00WH00020001"
HR0200 hidup
Shape1.FillColor = vbYellow
Kotak yang mewakili ruangan berwana kuning.
OFF 2
"@00WH00020000"
HR0200 mati
Shape1.FillColor = vbBlack
Kotak yang mewakili ruangan berwana hitam.
02
ON 3
"@00WH00030001"
HR0300 hidup
Shape2.FillColor = vbYellow
Kotak yang mewakili ruangan berwana kuning.
OFF 3
"@00WH00030000"
HR0300 mati
Shape2.FillColor = vbBlack
Kotak yang mewakili ruangan berwana hitam.
03
ON 4
"@00WH00050001"
HR0500 hidup
Shape3.FillColor = vbYellow
Kotak yang mewakili ruangan berwana kuning.
OFF 4
"@00WH00050000"
HR0500 mati
Shape3.FillColor = vbBlack
Kotak yang mewakili ruangan berwana hitam.
Tombol On/Off lampu berfungsi memberi perintah PC untuk mematikan serta menyalakan lampu atau output PLC. Berikut di bawah ini adalah gambar tombol On/Off lampu :
 Tombol ON/OFF lampu
Di bawah ini adalah contoh listing program dari tombol ON/OFF Lampu :
·      Tombol ON
Private Sub Command1_Click()
data = "@00WH00010001"
Call kirim
Shape4.FillColor = vbYellow
Form2.Visible = True
End Sub
Ketika tombol ON ditekan, maka data  "@00WH00010001" akan dikirim dengan menggunakan kode program call kirim. Berikut di bawah ini adalah listing program dari call kirim :
Private Sub kirim()
Dat$ = data ‘(data yang akan dikirim, misal "@00WH00010001")
l = Len(Dat$) ‘(untuk menghitung jumlah karakter dari data)
A = 0
For I = 1 To l
Opo$ = Mid$(Dat$, I, 1) ‘(mengambil n (jumlah) karakter dari suatu posisi yang telah ditetapkan)
A = Asc(Opo$) Xor A ‘(Pengubahan ke ASCII dengan di XOR kan)
Next I
FCS$ = Hex$(A)
If Len(FCS$) = 1 Then ‘(jika hasil penghitungan karakter dari FCS$ = 1)
FCS$ = "0" + FCS$
End If
DatTX$ = Dat$ + FCS$ + "*" + Chr$(13)
MSComm1.Output = DatTX$
End Sub
Agar Program Visual Basic dapat membaca ataupun menulis data PLC, maka data yang harus kirim dalam bentuk paket tersetruktur yang disebut frame melalui commport. Frame yang digunakan untuk PLC yaitu  FCS. FCS (Frame Check Sequence) adalah hasil konversi 8-bit data ke 2 digit karakter ASCII. Ke 8-bit data merupakan hasil dari exclusive OR secara berturut (sequence) karakter pertama hingga karakter terakhir pada sebuah frame. Jika ternyata ASCII yang dihasilkan adalah 1 digit, maka perlu ditambahkan ASCII ”0” di depan ASCII yang kedua. Lalu setelah data digabung dengan FCS dan ASCII lainya, kemudian dimasukkan dalam variabel DatTX$. Setelah itu, variabel DatTx$ dikirim ke port menggunakan perintah ”MSComm.Output”.  
Program akan membaca kondisi output pada PLC pada setiap 100 ms dengan memanfaatkan komponen timer, sehingga bila output menyala, kotak yang mewakili ruangan akan berubah warnanya dan pada label akan berubah tulisanya. Ini berarti setiap 100 ms sekali PC akan berkomunikasi langsung dengan PLC dengan mengirimkan 1 frame untuk untuk membaca kondisi output. Di bawah ini adalah tabel untuk menjelaskan dari listing program string  Private Sub kirim() di atas.
Tabel Fungsi String Pada Listing Program Private Sub kirim()
Fungsi
Keterangan
Dat$
Data yang akan dikirim.
Len (l)
Untuk menghitung jumlah karakter dari data.
Opo$ = Mid$(Dat$, I, 1) atau Mid$(Dat$, n, m)
Untuk mengambil 1 karakter pada dari karakter ke I yang telah ditetapkan. Atau mengambil m karakter dari karakter ke n terhadap variabel string.
Chr$(13)
Menspesifikasikan nilai dalam ASCII, dan penambahan Chr$(13) agar PLC mampu dibaca oleh VB.
Asc$
Menghasilkan angka ASCII dari suatu karakter tunggal
FCS$ (Frame Check Sequence)
Hasil konversi 8-bit data ke 2 digit karakter ASCII
Ketika tombol On/Off ditekan, jika lampu menyala atau mati, maka gambar tampilan dari indikator On/Off lampu akan berubah sebagai berikut :
 Indikator On/Off Lampu
Keterangan :
·      Ketika tombol ON 1 ditekan dan sakelar dalam keadaan ON, maka data yang akan dikirim adalah "@00WH00010001". Data "@00WH00010001" ini akan mengaktifkan HR0100 pada program PLC untuk menyalakan output 1000. Sedangkan data Shape4.FillColor = vbYellow, berfungsi untuk merubah warna pada kotak ruangan menjadi kuning.
·      Ketika tombol OFF 1 ditekan atau sakelar dalam keadaan OFF, maka data yang akan dikirim adalah "@00WH00010000". Data "@00WH00010000" ini akan tidak mengaktifkan HR0100 pada program PLC sehingga output 1000 mati. Sedangkan data Shape4.FillColor = vbBlack, berfungsi untuk merubah warna pada kotak ruangan menjadi hitam.
·      Begitu juga sistem kerja tombol ON/OFF 2, ON/OFF 3, ON/OFF 4 sama dengan sistem kerja tombol ON/OFF 1.
Pengiriman Data Dari PLC ke PC
Ketika sakelar/sensor sebagai input PLC dihidupkan, maka kotak yang mewakili ruang akan berubah menjadi kuning dan label akan memunculkan tulisan lampu benar-benar hidup dan begitu juga sebaliknya saat sakelar sebagai input PLC mati. Hal itu menunjukkan adanya komunikasi atau pengiriman data dari PLC ke PC. Komunikasi atau pengiriman data dari input PLC ke PC memanfaatkan komponen timer pada program. Berikut adalah listing program timer :
Private Sub Timer1_Timer()
Label15.Caption = Time ‘(membuat jam pada form)
Label16.Caption = Format(Date, "dd mmm yyyy") ‘(membuat tanggal pada form)
data = "@00RH00040002"‘(isi data akan dibaca oleh VB dan diletakkan pada Text3.Text)
Call kirim
Text3.Text = MSComm1.Input
cek$ = Mid(Text3.Text, 8, 4) ‘(data diambil sebanyak 4 karakter dari karakter ke 8 pada text3.text)
Text1.Text = cek$
Select Case cek$
Case "0001" '+Chr$(13)
Shape1.FillColor = vbYellow ‘(warna menjadi kuning)
Shape2.FillColor = vbBlack ‘(warna menjadi hitam)
Shape3.FillColor = vbBlack ‘(warna menjadi hitam)
Shape4.FillColor = vbBlack ‘(warna menjadi hitam)
Label1.Caption = "lampu 1 Benar2 ON " ‘(tulisan menjadi lampu 1 benar2 ON)
Label2.Caption = "lampu 2 Benar2 OFF" ‘(tulisan menjadi lampu 2 benar2 OFF)
Label3.Caption = "lampu 3 Benar2 OFF"‘(tulisan menjadi lampu 2 benar2 OFF)
Label4.Caption = "lampu 4 Benar2 OFF"‘(tulisan menjadi lampu 2 benar2 OFF)
Form2.Visible = True  ‘(form2 “animasi” muncul)
Form3.Visible = False ‘(form3 “animasi” sembunyi)
Form4.Visible = False ‘(form4 “animasi” sembunyi)
Form5.Visible = False ‘(form5 “animasi” sembunyi)
dst sampai ……
Case "000F" '+Chr$(13) ‘(kasus 000F )
Kode program di atas ditujukan untuk melakukan pengecekkan pada alamat PLC HR0400, pengecekkan dilakukan setiap 100 ms. Kemudian data yang telah dibaca oleh VB akan diletakkan pada Text3.text. Perintah Text3.Text = MSComm1.Input berguna agar variabel Text3.Text berisi data yang telah diambil per 100 ms dari PLC. Pada  perintah cek$ diambil data dari Text3.Text sebanyak 4 karakter yang kemudian diletakkan pada Text1.text.
Contoh pada kasus (case) 0001 itu menunjukkan bahwa input 0000 dihidupkan dan tombol ON 1 dihidupkan, maka kotak yang mewakili ruang 1 akan berubah menjadi kuning  dan label akan muncul tulisan lampu 1 benar-benar ON. Begitu juga pada kasus (case) lainnya atau input-input yang lainnya. Sebenarnya komponen timer ini juga dimanfaatkan sebagai komunikasi data dari PLC ke PC ataupun dari PC ke PLC. Berikut di bawah ini adalah tabel keterangan dari Case "0001" '+Chr$(13).
Tabel Keterangan  Listing Program Private Sub Timer1_Timer()
Case
Data Yang Dikirim
Perubahan Yang Terjadi
Case “0001”
Shape1.FillColor = vbYellow
Kotak 1 yang mewakili ruangan berwana kuning.
Shape2.FillColor = vbBlack
Kotak 2 yang mewakili ruangan berwana hitam.
Shape3.FillColor = vbBlack
Kotak 3 yang mewakili ruangan berwana hitam.
Shape4.FillColor = vbBlack
Kotak 4 yang mewakili ruangan berwana hitam.
Label1.Caption = "lampu 1 Benar2 ON "
Muncul tulisan lampu 1 Benar2 ON pada label 1
Label2.Caption = "lampu 2 Benar2 OFF"
Muncul tulisan lampu 1 Benar2 OFF pada label 2.
Label3.Caption = "lampu 3 Benar2 OFF"
Muncul tulisan lampu 1 Benar2 OFF pada label 3.
Label4.Caption = "lampu 4 Benar2 OFF"
Muncul tulisan lampu 1 Benar2 OFF pada label 4.
Form2.Visible = True
Form2 (animasi) muncul
Form3.Visible = False
Form3 (animasi) sembunyi
Form4.Visible = False
Form4 (animasi) sembunyi
Form5.Visible = False
Form5 (animasi) sembunyi
Case ”0002”
dst.....
case ”000F”
…………………………………….dst………